TOLOK UKUR EVALUASI



Prosedur Penelitian Evaluasi
Penelitian evaluasi adalah salah satu bentuk dari berjenis-jenis penelitian yang dapat dilaksanakan oleh peneliti. Seperti hal penelitian-penelitian lainnya, penelitian evaluasi juga memiliki prosedur untuk melakukannya. Akan tetapi menurut Suharsimi Arikunto ( 2007: 298) satu hal yang paling mencolok dalam perbedaan penelitian evaluasi dengan penelitian-penelitian
lainnya yaitu untuk mengambil keputusan maka pengambilan kesimpulan penelitian didasarkan atas tolok ukur dan kriteria tertentu. Biasanya yang dijadikan sebagai tolok ukur adalah sasaran yang hendak dicapai melalui program yang dilaksanakan. Tolok ukur untuk komponen-komponen program adalah kualitas maksimal yang dikehendaki bagi setiap komponen. Sedangkan prosedur penelitian evaluasi menurut Suharsimi Arikunto (2007: 299-230) adalah sebagai berikut:
1.Peneliti mengadakan pengkajian terhadap buku-buku, lapangan dan menggali informasi dari para pakar untuk memperoleh gambaran tentang masalah yang akan diteliti.
2.Peneliti merumuskan problematika penelitian dalm bentuk pertanyaan
penelitian setelah terlebih dahulu mengkaji lagi sumber-sumber yang relevan untuk memperoleh ketajaman problematika.
3.Peneliti menyusun proposal penelitian dengan mencantumkan latar belakang masalah, alasan mengadakan penelitian, problematika, tujuan, hipotesis (disertai dengan dukungan teori dan penemuan-penemuan penelitian), metodologi penelitian yang memuat subjek penelitian (populasi dan sampel dengan rincian besarnya sampel, teknik sampling dan siapa sampel penelitiannya), instrumen pengumpulan data dan teknik analisis data.
4.Peneliti mengatur perencanaan penelitian, menyusun instrumen, menyiapkan kancah penelitian dan melaksanakn uji coba instrumen.
5.Pelaksanan penelitian dalam bentuk yang disesuaikan dengan model penelitian yang telah dipilih. Dalam penelitian evaluasi peneliti mungkin mengambil model eksperimen murni (jika persyaratan-persyaratan terpenuhi) atau model eksperimen pura-pura. Dalam hal ini penelitian berfikir bahwa dalam mengevaluasi program dipikirkan mesti ada sesuatu yang dilaksanakan. Peneliti mengukur tingkat keberhasilan perlakuan yang dilaksanakan dalam progran yang dievaluasi. Dalam hal ini peneliti telah mengkaji rencana pengelola program melalui sasaran yang dikehendaki sesudah perlakuan diberikan. Dengan kata lain pelaksana peneli
tian evaluasi sudah menyiapkan tolok ukur.
6.Peneliti mengumpulkan data dengan instrumen yang telah disusun berdas
arkan rincian komponen-komponen yang akan dievaluasi.
7.Menganalisis data yang terkumpul dengan mengeterapkan tolok ukur yang telah dirumuskan oleh peneliti sesuai dengan tujuan yang telah ditetapkan oleh pengelola program.
8.Menyimpulkan hasil penelitian berdasarkan atas gambaran sejauh mana data sesuai dengan tolok ukur.
9.Informasi mengenai hasil penelitian evaluasi disampaikan kepada pengelola program atau pihak yang minta bantuan kepada peneliti evaluasi. Evaluasi tersebut digunakan sebagai bahan pertimbangan bagi tindak lanjut program yang dievaluasi. Wujud tindak lanjut ada tiga alternatif yatu:
1.Program disebarluaskan karena dipandang baik
2.Program direvisi karena ada hal-hal yang belum sesuai dengan tolol ukur yang dikehendaki
3.Program dihentikan karena ada bukti bahwa kurang atau tidak baik.

SUMBER 
http://repository.ut.ac.id/5933/1/2014_91.pdf