POPULASI & SAMPEL
Populasi adalah keseluruhan subyek
penelitian. Apabila seseorang ingin meneliti semua elemen yang ada dalam
wilayah penelitian, maka penelitiannya merupakan penelitian populasi atau studi
populasi atau study sensus (Sabar, 2007).
Sedangkan menurut Sugiyono pengertian populasi
adalah
wilayah generalisasi yang terdiri atas: obyek/subyek yang mempunyai
kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk
dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya (Sugiyono,2011:80).
Jadi populasi bukan hanya orang tapi
juga obyek dan benda-benda alam yang lain. Populasi juga bukan sekedar jumlah
yang ada pada obyek/subyek yang dipelajari, tetapi meliputi karakteristik/sifat
yang dimiliki oleh subyek atau obyek itu.
Penelitian sample baru boleh di
laksanakan apabila keadaan subyek di dalam populasi benar-benar homogen
Kita melakukan penelitian sampel dari
pada melakukan penelitian populasi karna penelitian sampel memiliki beberapa
keuntungan, yaitu:
- Karna menghemat dari segi waktu, tenaga dan biaya karna subyek penelitian sample relative lebih sedikit di banding dengan study populasi
- Di banding dengan penelitian populasi penelitian sample lebih baik karna apabila penelitian populasi terlalu besar maka di khawatirkan ada yang terlewati dan lebih merepotkan
- Pada penelitian populasi akn terjadi kelelahan dalam pencatatan dan analisisnya
- Dalam penelitian populasi sering bersifat destruktif
- Adakalanya penelitian populasi tidak lebih baik di laksanakan karna terlalu luas populasinya.
Pengertian dari sampel adalah sebagian
dari subyek dalam populasi yang diteliti, yang sudah tentu mampu secara
representative dapat mewakili populasinya (Sabar,2007).
Menurut Sugiyono sampel adalah bagian
atau jumlah dan karakteritik yang dimiliki oleh populasi tersebut. Bila
populasi besar, dan peneliti tidak mungkin mempelajari semua yang ada pada
populasi, missal karena keterbatan dana, tenaga dan waktu, maka peneliti akan
mengambil sampel dari populasi itu. Apa yang dipelajari dari sampel itu,
kesimpulannya akan diberlakukan untuk populasi. Untuk itu sampel yang diambil
dari populasi harus betul-betul representative (Sugiyono,2011).
Ada empat parameter yang bisa dianggap
menentukan representativeness sampel (sampel yang benar-benar mencerminkan
populasinya), yaitu:
1. Variabilitas populasi
Variabilitas populasi merupakan hal
yang sudah “given”, artinya peneiti harus menerima sebagaimana adanya, dan
tidak dapat mengatur atau memanipulasinya.
2. Besar sampel
Makin besar sampel yang diambil akan
semakin besar atau tinggi taraf representativeness sampel tersebut. Jika
populasinya homogen secara sempurna, besarnya sampel tidak mempengaruhi tarag
representativeness sampel.
3. Teknik penentuan sampel
Makin tinggi tingkat rambang dalam
penentuan sampel, akan makin tinggi pula tingkat representativeness sampel.
4. Kecermatan memasukkan ciri-ciri
populasi dalam sampel.
Makin lengkap ciri-ciri populasinya
yang dimasukkan ke dalam sampel, akan makin tinggi tingkt representativeness
sampel.
SOURCE: https://sugithewae.wordpress.com/2012/11/13/pengertian-populasi-dan-sampel-dalam-penelitian/
SOURCE: https://sugithewae.wordpress.com/2012/11/13/pengertian-populasi-dan-sampel-dalam-penelitian/