Saturday, May 12, 2018

PENGERTIAN PENELITIAN

PENGERTIAN PENELITIAN
Penelitian adalah proses yang dilakukan secara sistematis yang diatandai oleh dua proses. Proses pertama adalah pencarian yang tidak pernah berhenti proses kedua bersifat subyektif karena topic penelitian, model penelitian, obyek penelitian dan alat analisnya sangat
tergantung pada faktor subyektifitas si peneliti (Lincoln dan Guba 1986).
Penelitian tidak hanya terfokus pada alat yang digunakan dalam penelitian tetap tergantung pada filsafat yang melatarbelakangi  penelitian yang dilakukan yaitu koherensi antara ontology, epistemology, dan methodology yang digunakan oleh peneliti.
Ontology  asumsi dasar ontology adalah inti dari fenomena/ peristiwa yang diselidiki dalam penelitian. Peneliti dihadapkan pada pertanyaan apakah realita yang diteliti objektif atau realita adalah produk kognitif individu. Debat tentang ontologi dibedakan antararealisme (menganggap bahwa dunia sosial ada secara independen dari apresiasi individu) dan nominalisme (menganggap bahwa dunia sosial berada di luar kognitif individu berasal dari sekedar nama, konsep dan label yang digunakan untuk menyusun realita).
EpistemologiMerupakan asumsi tentang dasar dari ilmu pengetahuan, yaitu mengenai bagaimana seseorang mulai memahami dunia dan menyampaikannya sebagai pengetahuan. Debat tentang epistimologi dibedakan antara Positivisme yang menggambarkan epistemologi untuk menjelaskan dan memprediksi apa yang akan terjadi pada dunia sosial dengan mencari persamaan dan hubungan sebab-akibat antara elemennya dan antiposotivisme yang memandang dunia sosial  hanya bisa dimengerti oleh individu yang terlibat langsung pada aktivitas yang dipelajari dan menolak pencarian hukum atau kebiasaan pokok dalam dunia social
Sifat manusia ( human nature) Merupakan asumsi mengenai sifat dasar manusia serta hubungan manusia dengan lingkungan pertanyaan dasar ditekankan pada apakah manusia dan pengalamannya adalah produk dari lingkungan atau apakah manusia dapat dipandang sebagai pencipta lingkungan mereka. Perdebatan tentang sifat manusia dibedakan antara Determinisme yang  memandang bahwa manusia dan aktivitasnya sangat dipengaruhi oleh situasi atau lingkungan tempat dia berada dan Voluntarisme yang memandang bahwa manusia mandiri (autonomous)dan memiliki kehendak, tidak dipengaruhi oleh lingkungannya (freewill).
Metodologi, adalah asumsi tentang bagaimana seseorang berusaha untuk menyelidiki dan mendapat pengetahuan tentang dunia social. Debat tentang metodologi dibagi menjadi dua yaitu nomometik menekankan pada pentingnya teknik dan prosaedur yang sistematis pendekatan ini menggunakan pendekatan yang terdapat pada ilmu dan berfokus pada pengujian hipotesis yang sesuai dengan kelakuan ilmiah ( scientic figour), dan prinip ideografis yan berpandangan bahwa seseorang hanya dapat memahami dunia sosial dengan mendapatkan pengetahuan secara langsung dari subjek yang diteliti.

SOURCE: http://tugaskuliahkuan08.blogspot.co.id