Penelitian kualitatif
Dari Wikipedia bahasa
Indonesia, ensiklopedia bebas
Penelitian
kualitatif adalah
penelitian tentang riset yang bersifat deskriptif
dan cenderung menggunakan analisis . Proses dan makna (perspektif subjek) lebih
ditonjolkan dalam penelitian kualitatif. Landasan teori dimanfaatkan
sebagai pemandu agar fokus penelitian sesuai dengan fakta di lapangan.
Selain itu landasan teori juga bermanfaat untuk memberikan gambaran umum
tentang latar penelitian dan sebagai bahan pembahasan hasil penelitian.
Terdapat perbedaan mendasar antara peran landasan teori dalam penelitian kuantitatif dengan penelitian
kualitatif. Dalam penelitian kuantitatif, penelitian berangkat dari teori
menuju data, dan
berakhir pada penerimaan atau penolakan terhadap teori yang digunakan; sedangkan
dalam penelitian kualitatif peneliti bertolak dari data, memanfaatkan teori
yang ada sebagai bahan penjelas, dan berakhir dengan suatu “teori”.
Kriyantono
menyatakan bahwa “riset kualitatif bertujuan untuk menjelaskan fenomena dengan
sedalam-dalamnya melalui pengumpulan data sedalam-dalamnya.”. Penelitian
kualitatif menekankan pada kedalaman data yang didapatkan oleh peneliti.
Semakin dalam dan detail data yang didapatkan, maka semakin baik kualitas dari
penelitian kualitatif ini. Bebeda dengan kuanitatif, objek dalam penelitian
kualitatif umumnya berjumlah terbatas. Dalam penelitian ini, peneliti ikut
serta dalam peristiwa/kondisi yang sedang diteliti. Untuk itu hasil dari
penelitian ini memerlukan kedalaman analisis dari peneliti. Selain itu, hasil penelitian
ini bersifat subjektif sehingga tidak dapat digeneralisasikan. Secara umum,
penelitian kualitatif dilakukan dengan metode wawancara dan observasi. Melalui
metode ini, peneliti akan menganalisis data yang didapatkan dari lapangan
dengan detail. Peneliti tidak dapat meriset kondisi sosial yang dioservasi,
karena seluruh realitas yang terjadi merupakan kesatuan yang terjadi secara
alamiah. Hasil dari penelitian kualitatif juga dapat memunculkan teori atau
konsep baru apabila hasil penelitiannya bertentangan dengan teori dan konsep
yang sebelumnya dijadikan sebagai kajian dalam penelitian.[1]
Penelitian
kualitatif jauh lebih subjektif daripada penelitian atau survei kuantitatif dan menggunakan metode sangat
berbeda dari mengumpulkan informasi, terutama individu, dalam menggunakan
wawancara secara mendalam dan grup fokus. Sifat dari jenis penelitian ini
adalah penelitian dan penjelajahan terbuka berakhir dilakukan dalam jumlah
relatif kelompok kecil yang diwawancarai secara mendalam.
Peserta
diminta untuk menjawab pertanyaan umum, dan pewawancara atau moderator group
periset menjelajah dengan tanggapan mereka untuk mengidentifikasi dan
menentukan persepsi, pendapat dan perasaan tentang gagasan atau topik yang
dibahas dan untuk menentukan derajat kesepakatan yang ada dalam grup. Kualitas
hasil temuan dari penelitian kualitatif secara langsung tergantung pada
kemampuan, pengalaman dan kepekaan dari pewawancara atau moderator group.
Jenis
penelitian yang sering kurang dilakukan dari survei karena mahal dan sangat
efektif dalam memperoleh informasi tentang kebutuhan komunikasi dan tanggapan
dan pandangan tentang komunikasi tertentu. Dalam hal ini sering metode pilihan
dalam kasus di mana pengukuran atau survei kuantitatif tidak diperlukan.
SUMBER