Saturday, May 12, 2018

Pengumpulan Data


Pengumpulan data
PENELITIAN KUALITATIF
Pertanyaan yang selalu diperhatikan dalam pengumpulan data adalah apa, siapa, dimana, kapan, dan bagaimana. Penelitian kualitatif bertumpu pada triangulation data yang dihasilkan dari tiga metode: interview, participant observation, dan
telaah catatan organisasi (document records)
a. Interview
Tujuan interview adalah mencatat opini, perasaan, emosi, dan hal lain berkaitan dengan individu dalam organisasi. Data yang diperoleh dari wawancara umumnya berbentuk pernyataan yang menggambarkan pengalaman, pengetahuan, opini dan perasaan pribadi. Data ini dapat diperoleh dengan menggunakan metode wawancara standar yang terskedul (Schedule StandardisedInterview), interview standar tak terskedul (NonSchedule Standardised Interview) atau interview informal (Non Standardised Interview)
b. Participant observation
Participant observation dilakukan dengan cara mengamati dan terlibat secara langsung perilaku individu dalam setting penelitian
c. Telaah Organisational Record
Arsip dan catatan merupakan sumber data yang dapat digunakan untuk mendukung data dari observasi dan interview,telaah terhadap catatan organisasi dapat memberikan data tentang konteks historis setting organisasi yang diteliti. Sumber.
VALIDITAS DAN RELIABITAS
Penelitian kualitatif memiliki dua kelemahan utama: (a) Peneliti tidak dapat 100% independen dan netral dari research setting; (b) Penelitian kualitatif sangat tidak terstruktur (messy) dan sangat interpretive.
Untuk meningkatkan kredibilitas studi kasus penelitian kualitatif  Creswell dan Miller (2000) menawarkan 9 prosedur yaitu: triangulation (menggunakan berbagai pendekatan dalam melakukan penelitian misalnya interview, observasi,dan analisis dokum), disconfirming evidence (mencari tema dan kategori yang konsisten dan menerapkan proses tertentu untuk membuktikan ketidakbenaran temuan tersebut), research reflexivity (peneliti menjelaskan aspek ontology, epistemology, dan asumsi tipe manusia yang digunakan dalam penelitian), member checking (kembali ke research setting untuk memverifikasikredibilitas informasi), prolonged engagement in the field, collaboration, the audit trail, thick and rich description dan peer debriefing.
ANALISIS DATA
Dalam penelitian kualitatif pemilihan
metode sangat tergantung pada research questions (Baxter and Chua 1998); research strategies dan theoretical framework (Glaser and Strauss 1967). Untuk melakukan analisis, peneliti perlu menangkap, mencatat, menginterpretasikan dan menyajikan informasi. Satu hal yang perlu diperhatikan oleh peneliti adalah dalam penelitian kualitatif, analisis data tidak dapat dipisahkan dari data collection. Oleh karena itu, ketika data mulai terkumpul dari interviews, observation dan archival sources, analisis data harus segera dilakukan untuk menentukan pengumpulan data berikutnya
A. Data Reduction
Data reduction adalah mengurangi data yang tidak penting sehingga data yang terpilih dapat diproses ke langkah selanjutnya. Dalam penelitian kualitatif, data yang diperoleh dapat berupa simbol, statement, kejadian, dan lainnya. Data reduction yang mencakup kegiatan berikut ini:
a) Organisasi Data, –Menentukan Kategori, Konsep, Tema dan Pola (Pattern)
Data dari interview ditulis lengkap dan dikelompokkan menurut format tertentu  Responden dapat ditandai dengan inisial Dengan cara ini, peneliti dapat mengidentifikasi informasi sesuai pemberi informasi dengan misalnya jabatan responden. Transkrip hasil interview kemudian dapat dianalisis dan key points dapat ditandai untuk memudahkan coding dan pengklasifikasian, Narasi (deskripsi) yang telah diorganisir dapat dikelompokkan kedalam tema tertentu, dengan menggunakan code. Pengelompokan tema tersebut harus koheren dengan tujuan penelitian dan keyakinan yang dibuat oleh peneliti sesuai dengan fenomena penelitian.
b) Coding Data
Data yang diperoleh dikelompokkan dan diberi kode untuk melihat kesamaan pola temuan. Coding harus dilakukan sesuai dengan kerangka teoritis yang dikembangkan sebelumnya. Tahapan dalam coding data yaitu: 1). Open Coding (Pemberian kode serta menganalisis dan menentukan berbagai kategori tema). 2). Axial Coding (menganalisis keterkaitan satu tema dengan tema lainnya: cause & consequence, condition & interactions, strategy & process dan membuat “cluster” 3). Selective Coding Scanning data dan coding yang dilakukan sebelumnya setelah semua data lengkap
B. Pemahaman (understanding) dan Mengujinya
Proses ini dapat berupa “pemotongan” data hasil interview dan dimasukkan ke dalam folder khusus sesuai dengan tema/pattern yang ada. Hasil observasi dan analisis dokumen dapat dimasukkan ke dalam folder yang sama untuk mendukung pemahaman atas data hasil interview. Data kemudian dicoba dicari maknanya/diinterpretasi. Dalam melakukan interpretasi, peneliti harus berpegang pada koherensi antara temuan interview, observasi dan analisis dokumen
C. Interpretasi
Hasil interpretasi kemudian dikaitkan dengan teori yang ada sehingga interpretrasi tidak bersifat bias tetapi dapat dijelaskan oleh teori tersebut.  Untuk memudahkan analisis, peneliti dapat menggunakan strategi di bawah ini (Neumen 2003):
1) Narrative (detail kejadian dalam setting)
2) Ideal types (Bandingkan data kualitatif dengan model kehidupan sosial yang ideal)
3) Success approximation (Kaitkan data dengan teori secara berulangulang, sampai perbedaannya hilang)
4) Illustrative method (Isi “kotak kosong” dalam teori dengan data kualitatif)
5) Path Dependency and Contingency (Mulai dengan hasil kemudian lacak balik urutan kejadian untuk melihat jalur yang menjelaskan kejadian tersebut)
6) Domain analysis (masukkan istilahistilah asli yang menunjukkan ciri khas obyek yang diteliti)
7) Analytical Comparison (identifikasi berbagai karakter dan temuan kunci diperoleh, bandingkan persamaan dan perbedaan karakter tersebut untuk menentukan mana yang sesuai dengan temuan kunci