KAPAN INDUKTIF



Analisis Data Kualitatif adalah suatu proses yang meliputi:
  • Mencatat yang menghasilkan catatan lapangan, dengan hal itu diberi kode agar sumber datanya tetap dapat ditelusuri,
  • Mengumpulkan, memilah-milah, mengklasifikasikan, mensintesiskan, membuat ikhtisar dan membuat indeksnya,
  • Berpikir dengan jalan membuat agar kategori data itu mempunyai makna, mencari dan menemukan pola,hubungan-hubungan dan temuan-temuan umum. (Seiddel, 1998).
Pada analisis data kualitatif, kata-kata dibangun dari hasil wawancara dan diskusi kelompok terfokus terhadap data yang dibutuhkan untuk dideskripsikan dan dirangkum. Tahapan-tahapan analisis data kualitatif sebagai berikut:
  1. Membiasakan diri dengan data melalui tinjauan pustaka;
  2. Membaca, mendengar, dan melihat;
  3. Transkrip wawancara dari perekam;
  4. Pengaturan dan indeks data yang telah diidentifikasi;
  5. Anonim dari data yang sensitif;
  6. Koding;
  7. Identifikasi tema;
  8. Pengkodingan ulang;
  9. Pengembangan kategori;
10.  Eksplorasi hubungan antara kategori;
11.  Pengulangan tema dan kategori;
12.  Membangun teori dan menggabungkan pengetahuan yang sebelumnya;
13.  Pengujian data dengan teori lain; dan
14.  Penulisan laporan, termasuk dari data asli jika tepat (seperti kutipan dari
wawancara).
Pelaksanaan analisis memiliki empat sifat dasar, yaitu: (1) analisis induktif, (2) dilakukan bersamaan dengan proses pengumpulan data, (3) interaktif, (4) proses siklus. Analisis dalam penelitian kualitatif bersifat induktif. Informasi yang dikumpulkan di lapangan digunakan untuk membuat simpulan akhir, bukan untuk membuktikan hipotesis. Oleh karenanya peneliti harus menggali informasi selengkap mungkin. Proses analisis data dilakukan bersamaan dengan pengumpulan data. Artinya, analisis harus sudah dilakukan sejak awal, tidak sama dengan dengan analisis data dalam penelitian kuantititatif yang dilakukan setelah semua data terkumpul. Proses interaktif juga dilakukan baik pada waktu pengumpulan data masih berlangsung, misalnya dalam bentuk perbandingan antar unit data, pengelompokan data, maupun pengumpulan data sudah berakhir, dalam penyusunan laporan yang melibatkan analisis tahap akhir. Proses siklus dilakukan sejak awal pengumpulan data sampai akhir sebagai kelanjutan proses refleksi (Sutopo, 2005).
Menurut Lexy J. Moleong, dalam penelitian kualitatif ada tiga model analisis data, yakni (1) metode perbandingan tetap (constant comparative method) seperti yang dikemukakan oleh Glaser & Strauss dalam buku mereka the Discovery of Grounded Research. (2) Metode analisis data menurut Miles & Huberman seperti yang mereka kemukakan dalam buku Qualitative Data Analysis). (3) metode analisis data menurut Spradley sebagai yang ditemukan dalam bukunya Participant Observation.
Dinamakan metode perbandingan tetap atau constant comparative method karena dalam analisa data, secara tetap membandingkan satu datum dengan datum yang lainnya, dan kemudian secara tetap membandingkan katagori dengan katagori lainnya. Secara umum proses analisis datanya mencakup: reduksi data, katagorisasi data, sintesisasi, dan diakhiri dengan penyusunan hipotesis kerja.
Miles and Huberman, mengemukakan bahwa aktivitas dalam analisis data kualitatif dilakukan secara interaktif dan berlangsung secara terus-menerus sampai tuntas, sehingga datanya jenuh. Ukuran kejenuhan data ditandai dengan tidak diperolehnya lagi data atau informasi baru. Aktivitas dalam analisis meliputi reduksi data (data reduction), penyajian data (data display), serta penarikan kesimpulan dan verifikasi (conclusion drawing/ verification).
SUMBER