Kegunaan
Teori dalam Penelitian
Semua
penelitian bersifat ilmiah, oleh karena itu semua peneliti harus berbekal
teori. Dalam penelitian kuantitatif, teori yang digunkan harus sudah jelas,
karena teori disini akan berfunsi untuk memperjelas masalah yang teliti,
sebagai dasar untuk merumuskan hipotesis, dan sebagai referensi untuk menyusun
instrument penelitian. Oleh karena itu landasan teori dalam proposal penelitian
kuantitatif harus sudah jelas teori apa yang akan dipakai.
Dalam
kaitannya dengan kegiatan penelitian, maka fungsi teori yang pertama digunakan
untuk memperjelas dan mempertajam ruang lingkup,atau konstruk variable
yang akan diteliti.
Fungsi teori yang kedua (prediksi dan pemandu untuk menemukan fakta) adalah
untuk merumuskan hipotesis dan menyusun instrument penelitian. Kerena pada
dasarnya hipotesis itu merupakan pertanyaan yang bersifat prediktif.
Selanjutnya fungsi teori yang ke tiga (control) digunakan mencandra dan
membahas hasil penelitian. Sehingga selanjutnya digunakan untuk
memberikan saran dalam upaya pemecahan masalah.
Dalam
proses penelitian seperti yang ditunjukkan pada gambar 1.1, terlihat bahwa
untuk dapat mengajukan hipotesis penelitian, maka peneliti harus membaca buku-buku
dan hasil-hasil penilitian yang relevan, lengkap dan mutakhir. Membaca buku
adalah prinsip berfikir deduksi dan membaca hasil penelitian adalah prinsip
berfikir induksi.
Dalam
landasan teori perlu dikemukakan deskripsi teori, dan kerangka berfikir, sehingga
selanjutnya dapat dirumuskan hipotesis dan instrument penelitian.
SUMBER