Metode
survei
Metode survei adalah penyelidikan yang
diadakan untuk memperoleh fakta-fakta dari gejala-gejala yang ada dan mencari
keterangan-keterangan secara faktual, baik tentang institusi sosial, ekonomi,
atau politik dari suatu kelompok ataupun suatu daerah. (Nazir, 1988: 65)
Kerlinger mengemukakan bahwa metode
survei adalah penelitian yang dilakukan pada populasi besar maupun kecil,
tetapi data yang dipelajari adalah data dari sampel yang diambil dari populasi
tersebut, sehingga ditemukan kejadian-kejadian relatif distribusi, dan hubungan
antar variabel. Sosiologi, maupun psikologis.
Survei pada dasarnya tidak berbeda
dengan research (penelitian). Pemakaian kedua istilah ini kerap kali hanya
dimaksudkan untuk memberikan penekanan mengenai ruang lingkup. Research
memusatkan diri pada salah satu atau beberapa aspek dari objeknya. Sedangkan
survei bersifat menyeluruh yang kemudian akan dilanjutkan secara khusus pada
aspek tertentu bilamana diperlukan studi yang lebih mendalam (Zulnaidi, 2007:
11)
Lebih lanjut lagi Zulnaidi (2007:
11-12) mengemukakan beberapa studi yang termasuk dalam metode survei yakni:
- Survei kelembagaan (institutional survei)
- Analisis jabatan/ pekerjaan (job analysis)
- Analisis dokumen (documentary analysis)
- Analisis isi (content analysis)
- Survei pendapat umum (public oppinion survey)
- Survey kemasyarakatan (community survey)
Nazir (1988: 65) dalam bukunya Metode
Penelitian, mengemukan terdapat banyak sekali penelitian yang dapat dilakukan
dengan menggunakan metode survei, diantaranya adalah survei masalah
kemasyarakatan, survei komunikasi dan pendapat umum, survei masalah politik,
survei masalah pendidikan, dan lain sebagainya.